Senin, 23 April 2012

langkah-langkah metode ilmiah

Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
  • Menyusun Rumusan Masalah
  • Menyusun Kerangka Teori
  • Merumuskan Teori
  • Melakukan Eksperimen
  • Mengolah dan Menganalisis Data
  • Menarik Kesimpulan
  • Mempublikasikan Hasil




MENYUSUN RUMUSAN MASALAH

Hal-hal yang harus diperhatikan:
  • Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variabel atau lebih.
  • Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapat dipecahkan.
  • Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat dan jelas.


MENYUSUN KERANGKA TEORI 

Mengumpulkan keterangan-keterangan dan informasi, baik secara teori maupun data-data fakta di lapangan.
Dari keterangan-keterangan dan informasi tersebut diperoleh penjelasan sementara terhadap permasalahan yang terjadi.


PENARIKAN HIPOTESIS

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu permasalahan. Penyusunan hipotesis dapat berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Dalam penelitian, setiap orang berhak menyusun Hipotesis.



PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara menganalisis data. Data dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau eksperimen. Percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data berupa angka untuk memudahkan dalam penarikan kesimpulan.

Pengujian hipotesis juga berarti mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat bukti-bukti yang mendukung hipotesis.





PENARIKAN KESIMPULAN


Penarikan kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima.


Hipotesis yang diterima dianggap sebagai bagian dari pengetahuan ilmiah, sebab telah memenuhi petrsyaratan keilmuan. Syarat keilmuan yakni mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebanarannya.



karakteristik metode ilmiah

Karakteristik Metode Ilmiah diantaranya :
1. Karya Ilmiah Harus Berdasarkan Fakta
Ya. menulis karya ilmiah harus berdasarkan fakta, bukan hasil imajinasi atau semacammnya . dan fakta” itu berupa data empiris yang harus dapat diukur dan dianalisis lebih lanjud .
2. Karya Ilmiah Harus Berdasarkan Pertimbangan Objektif
pertimbangan objektif didasarkan pada pertimbangan apa adanya bukan bsifat subyektif, bebas dari prasangka dan kira”.
3. Karya Ilmiah Harus Menggunakan Asas Analisis
Maksudnya, karya ilmiah itu harus dapat dianalisis (diuraikan, dibandingkan, diinterpretasikan). yang artinya karya ilmiah harus dapat menggambarkan karakteristik , fungsi dan kaitan pmasalahan satu dg lainnya.

4. Karya Ilmiah Harus Bersifat Kuantitatif – Kualitatif
Pendekatan ilmiah beda dengan pendekatan alamiah. kalo pendekatan ilmiah itu sifatnya kuantitatif tapi kalo pendekatan alamiah itu sifatnya kualitatif.
5. Karya Ilmiah Menggunakan Logika Deduktif – Hipotetik
Logika deduktif adalah penalaran yg bertitik tolak dan hal-hal yg sifatnya umum yg sudah memiliki kebenaran yg pasti baik dr hasil penelitian para pakar ato dr yg lainnya.
Kebenaran hipotesis harus dibuktikan secara empiris melalui penelitian lapangan maka disebut bahwa karya ilmiah tersebut sesuai logika deduktif-hipotetik
6. Karya Ilmiah Harus Menggunakan Logika Induktif Generalisasi
Kebenaran hipotesis bersifat rasional, oleh karenanya bersifat sementara . Untuk memperoleh kebenaran ilmiah masih harus dibuktikan dengan data empiris hasil penelitian . ksimpulan dr data empiris bsifat generalisasi. sdangkan kesesuaian data empiris dengan pemikiran rasional hipotesis disebut asas korespondensi. kesimpulan yg bersifat generalisasi dr data empiris disebut logika induktif yg kebenrannya bersifat probabilistik.

Metode ilmiah

Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. 
Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Pelaksanaan metode ilmiah ini meliputi enam tahap, yaitu: 
1.Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan. 
2.Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekatpada pemecahan masalah.     Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka. 
3.Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusunberdasarkan data atau  keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka
 4.Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian. 
5.Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yangobjektif, tidak dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama). 
6.Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasilpercobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori