·
1. LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH DAN ANALISIS DATA KUALITATIF Disampaikan
pada: Pelatihan Metode Riset Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri Hari
Rabu, Tanggal 4 November 2009 Di Puri Avia Jln Raya Puncak KM 65 No 179
Cipayung – Bogor Oleh: Ade Makmur K Jurusan Antropologi FISIP – UNPAD Pembina
Mata Kuliah Etnografi Indonesia
·
2. PENGANTAR Seringkali dalam percakapan sehari-hari muncul perkataan ‘ini
ilmiah’ lho! Atau, dalam perbincangan baik resmi dalam suatu forum maupun tidak
resmi seperti obrolan di warung kopi, perkataan atau argumentasi untuk
menyakinkan pendengarnya acapkali terlontar kata-kata ‘ini ilmiah’ atau
‘akademis’ lho!. Boleh jadi pendengarnya, dibuat terkesima lalu tidak mau
melakukan perlawanan kata-kata lagi, alias perdebatan menjadi selesai tanpa
satu pun yang dipuaskan. Lalu apa sebenarnya dengan perkataan ilmiah atau
akademis itu. Konon, perkataan ilmiah atau sering disandingkan lagi dengan
perkataan akademis itu, meski penggunaan kata yang salah untuk kata yang
terakhir itu, menjadi kelaziman perkataan yang seringkali dipakai para profesor
yang memang tanpa menyebut kata-kata ilmiah pun sudah tentunya akan ilmiah.
Dalam tulisan ini, saya tidak menyinggung apa itu perkataan ilmiah, namun
mencoba mengurai apa itu langkah-langkah metode ilmiah dan analisis data
kualitatif. Yang kadangkalanya juga analisis kualitatif acapkali digunakan para
pengamat untuk memperkuat argumentasinya.
·
3. METODE ILMIAH: didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, diantaranya Rasional:
sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia Empiris: menggunakan
cara-cara tertentu yang dapat diamati dengan menggunakan panca indera
Sistematis: menggunakan proses dengan langkah-langkah logis.
·
4. Sifat Metode Ilmiah : Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga,
biaya, waktu) Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja) Teruji (prosedurnya logis
dalam memperoleh keputusan)
·
5. Pola Pikir dalam Metode Ilmiah : Induktif: Pengambilan kesimpulan dari
kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum Deduktif:
Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat
khusus
·
6. LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH Masalah : berawal dari adanya masalah yang
dapat digali dari sumber empiris dan teoretis, sebagai suatu aktivitas
pendahuluan. Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta-fakta empiris
dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai
literatur relevan. Rumusan masalah : Masalah yang ditemukan diformulasikan
dalam sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk
pertanyaan.
·
7. Pengajuan hipotesis : Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis
yang diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoretis dan
mengkaji hasil-hasil penelitian sebelumnya. Metode/strategi pendekatan
penelitian : Untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih
metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai. LANGKAH-LANGKAH
METODE ILMIAH
·
8. Menyusun instrumen penelitian : Langkah setelah menentukan
metode/strategi pendekatan, maka peneliti merancang instrumen penelitian
sebagai alat pengumpulan data, misalnya angket, pedoman wawancara, atau pedoman
observasi, dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar
instrumen memang tepat dan layak untuk mengukur variabel penelitian.
Mengumpulkan dan menganalisis data : Data penelitian dikumpulkan dengan
Instrumen yang kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan
menggunakan alat-alat uji statistik yang relevan dengan tujuan penelitian atau
pengujian secara kualitatif. LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH
·
9. Simpulan : Langkah terakhir adalah membuat simpulan dari data yang telah
dianalisis. Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis
yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya. LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH
·
10. Mencandra/mengadakan deskripsi, menggambarkan secara jelas dan cermat
hal-hal yang dipersoalkan Menerangkan/Eksplanasi, menerangkan kondisi-kondisi
yang mendasari terjadinya peristiwa peristiwa/gejala Menyusun Teori, mencari
dan merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara kondisi yang satu dengan
yang lain atau hubungan peristiwa yang satu dengan yang lain SIMPULAN: Metode
Ilmiah sebagai wahana peneguhkan Ilmu Pengetahuan, dengan:
·
11. Membuat Prediksi/Peramalan, membuat ramalan, estimasi dan proyeksi
mengenai peristiwa-peristiwa yang bakal terjadi atau gejala-gejala yang akan
muncul Melakukan Pengendalian, melakukan tindakan guna mengendalikan
peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala SIMPULAN: Metode Ilmiah sebagai wahana
peneguhkan Ilmu Pengetahuan, dengan: