Minggu, 15 Mei 2011

Dahsyatnya Sabar


Suatu hari, Rosulullah shollallohu alaihi wa sallam bertamu ke rumah Abu Bakar. Ketika sedang bercengkerama dengan Nabi shollallohu alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang arab badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar. Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun Abu Bakar tidak menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangan dengan Rosulullah. Melihat hal ini Rosulullah tersenyum.
Kemudian orang badui itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini, makian dan hinaannya makin kasar. Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut. Rosulullah kembali memberikan senyum.
Semakin marahlah orang badui ini. Untuk ketiga kalinya, ia mencela Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan. Kali ini selaku manusia biasa yang memilii hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang badui itu . Terjadilah perang mulut. Seketika itu, Rosulullah meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapknan salam.
Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rosulullah yang sudah sampai halaman rumah. Kemudian , Abu Bakar berkata, “Wahai Rosulullah, janganlah anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku”. Rosulullah menjawab, “Sewaktu ada seorang arab badui datang lalu mencelamu, dan engkau tidak menanggapinya, aku tersenyum karena banyak malaikat disekelilingmu yang akan membelamu dihadapan ALLAH. begitupun yang kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. Oleh sebab itu, aku tersenyum. Namun, ketika kali ketiga ia mencelamu dan engkau menanggapinya dan membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu. Hadirlah iblis disisimu. Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan salam kepadanya”. (Dahsyatnya sabar, 2010)
Note by Islamic Motivation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar